Wednesday, May 1, 2013

PERMAINAN TRADISIONAL


 Tugas Mandiri                                                                   Dosen Pembimbing
Workshop Matematika                                                           Defi, S,Pd


PERMAINAN TRADISIONAL JENTIK BATU


Oleh:
Fauzani Azima
11115200689


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA/4D
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI  SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1434H / 2013 M


KATA PENGANTAR

Puji  syukur dipanjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah “Permainan Tradisional Jentik Batu” ini selesai pada waktunya, dan salawat beserta salam dikirimkan kepada Nabi  Muhammad saw.
Selanjutnya terima kasih kepada semua pihak  yang  telah membantu dalam kesuksesan makalah ini.
Masih banyak kekurangan dalam makalah ini, kritik dan saran dari pembaca diterima dengan senang hati. Semoga dapat bermanfaat bagi semuanya.


Penulis





BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
 Pada zaman teknologi seperti sekarang ini permainan tradisional sudah terlupakan, bukan hanya di daerah perkotaan, bahkan sudah sampai daerah pedesaan. Anak-anak sekarang hanya bermain dengan teknologi seperti komputer, PS, dan game online.
Padahal jika dilihat permainan tradisional mempunyai manfaat yang sangat banyak, permainan tradisional pada umumnya ekonomis, karena kebanyakan memanfaatkan alam, membuat anak lebih kreatif dan mampu bersosialisasi dengan teman sebayanya karena permainan tradisional umumnya dimainkan secara berkelompok, permainan tradisional juga berperan dalam pendidikan, karena secara tidak langsung anak-anak bermain sambil belajar. Juga dari segi kesehatan, permainan tradisional membuat anak lebih sehat dengan dituntut nya pergerakan yang banyak yang menyebabkan anak mengeluarkan keringat dibandingkan dengan permainan yang memakai teknologi yang rata-rata menuntut anak untuk duduk berjam-jam di depan layar.

B.  Rumusan Masalah.
Makalah ini berisi penjelasan tentang permainan tradisional yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika.

C. Tujuan Penulisan.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok yang diberikan oleh dosen pengampu Workshop Matematika dan bisa menambah pengetahuan bagi mahasiswa.








BAB II
PERMAINAN TRADISIONAL JENTIK BATU

A.    Permainan Jentik Batu
Permainan Jentik Batu berasal dari kata “Jontiak Batu” yang artinya menjentik batu. Permainan ini adalah permainan tradisional yang berasal dari sumatera barat, kabupaten 50 kota, kecamatan bukik barisan, tepatnya nagari maek (daerah asal fauzani azima). Permainan ini menggunakan batu kerikil yang jumlahnya ditentukan pemain dan pemain dalam permainan ini min. 2 orang.

B.     Manfaat dalam matematika
1.      Dalam pembelajaran aritmatika sosial (modal, untung dan rugi)
2.      Penjumlahan dan pengurangan

C.    Aturan Permainan
1.      Pemain harus melewatkan jarinya di antara 2 batu
2.      Jika berhasil maka pemain menjentik salah satu batu hingga mengenai batu yang satunya
3.      Pemain gagal jika jarinya mengenai batu
4.      Pemain gagal jika batu yang dijentik mengenai batu yang lain

D.    Cara Bermain
1.      Tiap-tiap pemain memiliki modal  awal yang sama (misal : 20 batu)
2.      Semua pemain menyumbangkan batu milik mereka dengan jumlah yang sama (misal : tiap-tiap pemain menyumbangkan 10 batu)
3.      Lalu dipilih pemain yang berhak bermain pertama, kedua dan seterusnya dengan cara teradil yang diputuskan pemain (misal dengan suit)
4.      Pemain pertama mengambil semua batu dan menaburkan batu di lantai lalu mulai bermain
5.      Jika pemain melakukan kesalahan dilanjutkan oleh pemain selanjutnya hingga batu habis
6.      Selanjutnya, masing-masing pemain menghitung batu simpanan mereka, apakah berkurang, bertambah atau sama dengan modal awal
7.      Jika batu berkurang maka pemain rugi dan apabila batu bertambah maka pemain untung







BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Begitu banyak permainan tradisional yang secara tidak langsung bisa  dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika. Seperti misalnya permainan jentik batu yang dapat membantu siswa dalam belajar artimatika sosial (modal, untung, dan rugi) dan dalam belajar penambahan dan pengurangan..

B.  Saran
Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih melihat manfaat permainan tradisional dalam pembelajaran matematika karena suatu permainan secara tidak langsung memiliki manfaat dalam pembelajaran.