Thursday, March 14, 2013

Pemanfaatan Barang Bekas



TugasMandiri                                                                          DosenPembimbing
Workshop Matematika                                                            Defi, S,Pd


PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Oleh:
FauzaniAzima
11115200689


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA/4D
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1434H / 2013 M


KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah “Pemanfaatan Barang Bekas dalam Pembelajaran Matematika” ini selesai pada waktunya, dan salawat beserta salam dikirimkan kepada Nabi  Muhammad saw.
Selanjutnya terima kasih kepada semua pihak  yang telah membantu dalam kesuksesan makalah ini.
Masih banyak kekurangan dalam makalah ini, kritik dan saran dari pembaca diterima dengan senang hati. Semoga dapat bermanfaat bagi semuanya.


Penulis





BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang.
Diantara hal-hal penting dalam proses belajar mengajar antara lain  adalah metode mengajar dan media pengajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Oleh sebab itu para pengajar dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Maka, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana seperti barang-barang bekas serta guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran.

B.  Rumusan Masalah.
Makalah ini berisi penjelasan tentang Barang Bekas yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika.

C.  Tujuan Penulisan.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok yang diberikan oleh dosen pengampu Workshop Matematika dan bisa menambah pengetahuan bagi mahasiswa.










BAB II
PEMANFAATAN BARANG BEKAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

A.  PemanfaatanTutup Botol Bekas
Dalam keseharian kita tidak lepas dengan segala sesuatu yang instan, salah satunya minuman botol. Mulai dari minuman penambah ion, minuman manis sampai air mineral sekarang dapat ditemukan dalam kemasan botol.
Karena sifatnya hanya sekali pakai maka tutup botol bekas merupakan benda yang dianggap sampah karena belum ada yang memanfaatkan menjadi barang yang bernilai guna.
Tutup botol bekas ini dapat dijadikan media pembelajaran dalam matematika, yaitu dalam konsep bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.
B.     Sistem Pembelajaran
1.      Guru dan siswa menyiapkan tutup botol bekas minimal 20 buah yang telah diwarnai sebelumnya (dibagi menjadi 2 wana, misal : merah dan putih)
2.      Misalkan warna merah mewakili bilangan bulat positif dan warna putih mewakili bilangan bulat negatif.
3.      Siswa dapat bekerja kelompok dan individu
4.      Guru memberikan kertas yang sudah berisi soal yang akan diselesaikan siswa

C.    Contoh Pengaplikasiannya



 
Mewakili bilangan bulat positif (1,2,3,4,.....dst)

                                      

 Mewakili bilangan bulat negatif(-1,-2,-3,-4,....dst)
 
2

 
Contoh kartu soal :


4 Merah
3 Putih 



 Cara Pembelajaran

1.   Siswa mengambil 4 tutup botol berwarna merah dan 3 berwarna putih, lalu mengelompokkan sepasang merah dan putih.
2.      Sepasang merah dan putih berarti nol, maka siswa mengeliminasinya.
3.      Dari 4 tutup botol merah dan 3 putih akan didapatkan 3 pasangan, sehingga bersisa 1 tutup botol merah
4.      Jadi dapat disimpulkan 4 + (-3) = 1







BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Begitu banyak barang bekas yang berfungsi sebagai alat bantu mengajar matematika yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika itu sendiri. Seperti misalnya tutup botol bekas yang dapat membantu siswa dalam belajar bilangan bulat positif dan negatif.

B.  Saran
Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih kreatif dalam mengajar, seperti halnya dengan memanfaatkan barang bekas sebagai media pembelajaran, selain membantu pembelajaran juga dapat mengurangi sampah di alam, sehingga masalah global warming dapat teratasi sedikit demi sedikit.















4

Thursday, March 7, 2013

TTS KaBaTaKu



Tugas Mandiri                                                                         Dosen Pembimbing
Workshop Matematika                                                                Defi, S,Pd


PERMAINAN MATEMATIKA
(TTS KaBaTaKu)


Fauzani Azima  
11115200689



JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA/4D
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI  SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1434H / 2013 M

KATA PENGANTAR

Puji  syukur dipanjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah “Permainan Matematika” ini selesai pada waktunya, dan salawat beserta salam dikirimkan kepada Nabi  Muhammad saw.
Selanjutnya terima kasih kepada semua pihak  yang  telah membantu dalam kesuksesan makalah ini.
Masih banyak kekurangan dalam makalah ini, kritik dan saran dari pembaca diterima dengan senang hati. Semoga dapat bermanfaat bagi semuanya.


Penulis









BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Matematika selama ini dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan dan membosankan bagi siwa pada umumnya. Hal ini disebabkan kareana matematika hanya monoton dengan angka tanpa adanya sesuatu yang menyenangkan.
Oleh sebab itu guru sebagai orang yang dipedomani siswa harus mampu membuat matematika menjadi menyenangkan, salah satunya dengan membuat permainan-permainan yang menyenangkan namun tetap mempunyai unsur matematika.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana permainan TTS KaBaTaKu itu ?
2.      Konsep matematika apa yang didapatkan ?
3.      Bagaimana bentuk dan cara permainan nya?

C.     Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Mengetahui permainan TTS KaBaTaKu
2.      Mengetahui konsep matematika yang didapatkan dari permainan ini






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Permainan TTS KaBaTaKu
Alat permainan adalah kertas yang sudah mempunyai susunan angka dan simbol KaBaTaKu yang disusun secara selang-seling.
Cara bermain
Permainan dilakukan dengan berpedoman pada peraturan sebagai berikut:
1.      Permainan dapat dilakukan secara individu maupun kelompok
2.      Pemain adalah orang yang sudah belajar penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
3.      Pemain melihat jawaban yang tersedia dan mencari distribusi dari kotak di sebelahnya, distribusi dapat horizontal atau vertikal

B.   Konsep Matematika
Konsep matematika yang diperoleh dari permainan ini yaitu :
1.      Konsep Penjumlahan
2.      Konsep Pengurangan
3.      Konsep Perkalian
4.      Konsep Pembagian

 Kegiatan psikomotorik permainan ini mengarah kepada aspek kognitif, tetapi tetap dapat dibarengi oleh aspek afektif yang harus ditanamkan, yaitu sebagai berikut:
1.    Kritis dan Teliti.
2.    Kemampuan Eksplorasi
3.    Berani melangkah dan membuat keputusan
4.    Percaya diri
5.    Demokrasi,pada permainan kelompok setiap pemain mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam bermain.
6.    Kerjasama yang baik, didapat pada permainan kelompok

                                                            



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Matematika bukan lagi pelajaran yang membosankan, karena dengan digunakan permainan matematika menjadi lebih menyenangkan.
Serta dengan adanya permainan TTS KaBaTaKu ini siswa menjadi lebih mahir dalam hal KaBaTaKu yang merupakan komponen dasar dalam matematika.

B.     Saran
Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih aktif dan kreatif menggunakan permainan yang cocok dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang disampaikan menjadi lebih menyenangkan.