TugasMandiri DosenPembimbing
Workshop Matematika Defi,
S,Pd
PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Oleh:
FauzaniAzima
11115200689
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA/4D
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF
KASIM RIAU
PEKANBARU
1434H / 2013 M
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga makalah “Pemanfaatan
Barang Bekas dalam Pembelajaran Matematika”
ini selesai pada waktunya, dan salawat beserta salam dikirimkan kepada Nabi Muhammad saw.
Selanjutnya terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam kesuksesan makalah ini.
Masih banyak kekurangan dalam makalah ini, kritik dan saran
dari pembaca diterima dengan senang hati. Semoga dapat bermanfaat bagi semuanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Diantara hal-hal penting dalam proses belajar mengajar
antara lain adalah metode mengajar dan
media pengajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam
proses belajar. Oleh sebab itu para
pengajar dituntut
agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah,
dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
Maka, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat
yang murah dan efisien yang meskipun sederhana seperti barang-barang bekas serta guru
harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran.
B. Rumusan Masalah.
Makalah ini berisi penjelasan tentang Barang Bekas
yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika.
C. Tujuan Penulisan.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok
yang diberikan oleh dosen pengampu Workshop
Matematika dan bisa menambah pengetahuan bagi mahasiswa.
BAB II
PEMANFAATAN BARANG BEKAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
A. PemanfaatanTutup
Botol Bekas
Dalam
keseharian kita tidak lepas dengan segala sesuatu yang instan, salah satunya
minuman botol. Mulai dari minuman penambah ion, minuman manis sampai air
mineral sekarang dapat ditemukan dalam kemasan botol.
Karena
sifatnya hanya sekali pakai maka tutup botol bekas merupakan benda yang
dianggap sampah karena belum ada yang memanfaatkan menjadi barang yang bernilai
guna.
Tutup botol
bekas ini dapat dijadikan media pembelajaran dalam matematika, yaitu dalam
konsep bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.
B.
Sistem Pembelajaran
1.
Guru
dan siswa menyiapkan tutup botol bekas minimal 20 buah yang telah diwarnai
sebelumnya (dibagi menjadi 2 wana, misal : merah dan putih)
2.
Misalkan
warna merah mewakili bilangan bulat positif dan warna putih mewakili bilangan
bulat negatif.
3.
Siswa
dapat bekerja kelompok dan individu
4.
Guru
memberikan kertas yang sudah berisi soal yang akan diselesaikan siswa
C.
Contoh Pengaplikasiannya
Mewakili bilangan bulat negatif(-1,-2,-3,-4,....dst)
2
|
4 Merah
3 Putih
Cara Pembelajaran
1. Siswa
mengambil 4 tutup botol berwarna merah dan 3 berwarna putih, lalu
mengelompokkan sepasang merah dan putih.
2.
Sepasang
merah dan putih berarti nol, maka siswa mengeliminasinya.
3.
Dari
4 tutup botol merah dan 3 putih akan didapatkan 3 pasangan, sehingga bersisa 1
tutup botol merah
4.
Jadi
dapat disimpulkan 4 + (-3) = 1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Begitu banyak barang bekas yang berfungsi sebagai alat
bantu mengajar matematika yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika itu sendiri.
Seperti misalnya tutup botol bekas yang dapat membantu
siswa dalam belajar bilangan bulat positif dan negatif.
B. Saran
Diharapkan kepada para pendidik untuk lebih kreatif dalam mengajar, seperti halnya dengan memanfaatkan
barang bekas sebagai media pembelajaran, selain membantu pembelajaran juga
dapat mengurangi sampah di alam, sehingga masalah global warming dapat teratasi
sedikit demi sedikit.